Double J Stent, Urotrac Kit

Romsons GS-7052

Double J Stent, Urotrac Kit
Double J Stent, Urotrac Kit

Stent ureter, kadang-kadang juga disebut ureteric stent, adalah tube (tabung/pipa/selang) yang dimasukkan ke dalam ureter untuk mencegah atau menangani obstruksi aliran urine dari ginjal. Panjang stent yang digunakan pada pasien dewasa bervariasi antara 24 hingga 30 cm. Selain itu, stent mempunyai diameter atau ukuran (gauge) berbeda, untuk menyesuaikan dengan ukuran ureter yang berbeda-beda. Stent biasanya dimasukkan dengan bantuan cystoscope. Satu atau kedua ujung stent mungkin melingkar untuk mencegahnya berpindah tempat. Ini disebut JJ stent, double J stent atau pig-tail stent.

Double J Stent atau Urotrac Kit ini sering digunakan oleh urolog dengan bentuk seperti 2 buah huruf J. Double J Stent atau Urotrac Kit dipasang di ureter, satu ekornya berada di sistem pelvikokaliks ginjal dan satu lagi di kandung kemih. Fungsi dari Double J Stent atau Urotrac Kit adalah untuk mempermudah aliran kencing dari ginjal ke kandung kencing, juga memudahkan terbawanya serpihan batu saluran kencing. Ketika ujung DJ stent berada di sistem pelvikokaliks maka peristaltik ureter terhenti sehingga seluruh ureter dilatasi. (Sumber peristaltik berada di kaliks minoris ginjal).

  • Urotrac Kit dirancang untuk insersi yang mudah dan aman, juga implantasi lebih lama dari stent ureter.




Kit terdiri dari:

DOUBLE "J" STENT

-Terbuat dari bahan polyurthene dengan kualitas tinggi

-Ujung distal yang tertutup memfasilitasi insersi yang non-traumatik dan mudah.

PUSHER

Ukuran pusher yang sesuai disediakan untuk pemosisian yang aman dan tepat.


GUIDEWIRE

P.T.F.E. coated guidewire berujung lunak, dengan ukuran yang sesuai, disediakan untuk memfasilitasi luncuran stent pada guidewire secara mudah.


CATH CLAMP (2 nos)

Tersedia clamps untuk memudahkan mengklem stent.


Artikel mengenai Double J Stent, Urotrac Kit:


Urine dari ginjal mengalir di dalam lubang DJ stent dan juga antara DJ stent dengan ureter.

DJ stent dipasang ketika (indikasi pemasangan DJ stent):


  1. Menyambung ureter yang terputus.
  2. Jika saat tindakan URS lapisan dalam ureter terluka.
  3. Setelah operasi URS batu ureter distal, karena dikhawatirkan muara ureter bengkak sehingga urine tidak dapat keluar.
  4. Stenosis atau penyempitan ureter. DJ stent berfungsi agar setelah dipasang penyempitan tersebut menjadi longgar.
  5. Setelah URS dengan batu ureter tertanam, sehingga saat selesai URS lapisan dalam ureter kurang baik.
  6. Operasi batu ginjal yang jumlahnya banyak dan terdapat kemungkinan batu sisa. Jika tidak dipasang dapat terjadi bocor urine berkepanjangan.
  7. Batu ginjal yang besar dan direncanakan ESWL. Seandainya tidak dipasang maka serpihan batu dapat menimbulkan rasa nyeri.
  8. Untuk mengamankan saluran kencing pada pasien kanker cervix.
  9. Untuk mengamankan ginjal saat kedua ginjal/ureter tersumbat dan baru dapat diterapi pada 1 sisi saja.  Maka sisi yang lain dipasang DJ stent.
  10. Pada pasien gagal ginjal karena sumbatan kencing, (jika tidak dapat dilakukan nefrostomi karena hidronefrosis kecil).

sumber literatur : kioswikan


Silahkan Ketik dan Pilih Produk